Soft Skill: Pengertian, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Spread the love

Hhisj.org – Banyak yang beranggapan bahwa soft skill merupakan suatu kemampuan yang tidak terlalu penting. padahal kemampuan tadi perlu dikembangkan di kehidupan dunia maupun dunia kerja. Ini karena hard skill saja nyatanya tidaklah cukup dalam membuat karir dapat berjalan dengan mulus.

Kalian perlu membangun relasi baik dengan orang lainnya, pintar berkomunikasi di khalayak umum, mempunyai creative thinking, dan lainnya. Lantas kalian bertanya-tanya apa itu soft skill? Lebih jelasnya simak informasi berikut ini.

Pengertian Tentang Soft Skill

Mungkin beberapa diantara kalian akan bertanya-tanya mengenai soft skill sebenarnya itu apa dan seberapa pentingkah soft skill di dalam kehidupan.

Soft skill merupakan suatu kepribadian, kemampuan berkomunikasi, karakteristik, dan kecerdasan sosial yang berguna dalam menunjang kesuksesan hidup.

Soft skill cenderung menampilkan keterampilan seseorang di dalam berinteraksi ataupun bersosialisasi pada lingkungan kerja. Kemampuan ini juga bisa mengarah ke emosi dan pengetahuan soal memperlakukan orang lain. Jadi soft skill ini tidak bisa diukur tanpa adanya wujud.

Melalui penjelasan yang telah disebutkan di atas maka pengertian soft skill yakni kemampuan yang dapat menunjukkan bagaimana seseorang bisa berinteraksi serta bersosialisasi secara baik pada lingkungan sekitarnya.

Manfaat Soft Skill

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, soft skill ini menjadikan kalian mempunyai keterampilan di dalam bersosialisasi. Pada dasarnya hal tadi sangatlah berguna di dalam mendorong proses jenjang karir.

Manfaat paling utama dari soft skill yakni membuat seseorang akan jauh lebih baik pada lingkungan kerja. Entah itu lebih baik di dalam mengelola pekerjaan, berperilaku, berkomunikasi, cara memimpin, dan lainnya.

Manfaat lain yang diperoleh dari soft skill yaitu meningkatkan networking. Melalui kemampuan tersebut di dalam berinteraksi dengan orang lain maka dapat membangun relasi dengan lebih luas bukanlah suatu perkara yang sulit.

Perbedaan Soft Skill Serta Hard Skill

Lantas kalian bertanya-tanya apakah perbedaan antara soft skill serta hard skill. Perbedaan paling mendasar yakni dalam bentuk wujudnya. Soft skill adalah kemampuan yang tidak bisa diukur ataupun dibuktikan, jadi hard skill sebaliknya.

Kalian bisa mengklaim atau hard skill tertentu selama kalian dapat membuktikannya. Seperti keterampilan berbahasa asing, desain, menulis, dan lainnya. Namun berbeda dengan soft skill yang mana tidak bisa diukur karena merupakan atribut personal semacam komunikasi ataupun kemampuan sosial.

Perbedaan lain antara keduanya yakni cara mempelajarinya. Supaya mempunyai hard skill maka kalian bisa melatihnya lewat berbagai media baik itu seminar, magang, pelatihan, dan lainnya.

Sedangkan untuk soft skill merupakan kepribadian maupun karakteristik bawaan pada masing-masing orang yang sebenarnya tidaklah bisa dipelajari seperti mengenyam pendidikan. Namun hal tersebut dapat dilatih dengan cara banyak bersosialisasi ataupun berinteraksi.

Contoh Soft Skill Untuk Mendukung Karir

Soft skill pada dasarnya merupakan pelengkap hard skill. Tanpa adanya kemampuan tersebut kalian akan cenderung sulit dalam beradaptasi ataupun berkomunikasi pada lingkungan kerja. Berikut ini terdapat contoh soft skill yang pastinya wajib dimiliki dalam mendukung karir.

Conflict resolution

Salah satu contoh keterampilan interpersonal berkaitan pada soft skill yakni menyelesaikan masalah ataupun conflict resolution. Hal tersebut sangatlah berguna dalam menyelesaikan banyak permasalahan pada lingkungan kerja supaya bisa mencapai kesepakatan bersama.

Kemampuan conflict resolution ini juga bisa membantu kalian tetap dalam melakukan kerja sama atau kolaborasi secara baik tanpa harus mengalami kendala berarti.

Public speaking

Tidak hanya komunikasi namun public speaking termasuk contoh soft skill penting untuk kalian miliki. Walaupun tergolong cukup sulit bagi banyak orang, akan tetapi keterampilan tersebut bisa membantu di dalam kesuksesan pekerjaan salah satunya ketika harus melaksanakan presentasi.

Kepemimpinan/leadership

Contoh keterampilan lainnya yang berhubungan dengan soft skill yaitu leadership ataupun kepemimpinan. Ini artinya kalian harus menjadi manajer ataupun pemimpin perusahaan. Tetapi kemampuan ini berkaitan dalam manajemen konflik atau proyek, mentoring, dan keputusan.

Etika kerja

Tidak hanya kepemimpinan namun soft skill lainnya yang juga termasuk dalam keterampilan interpersonal yakni etika kerja. Hal ini sangatlah penting dimiliki pada masing-masing orang saat membangun hubungan positif bersama dengan rekan kerja. Kemampuan tadi juga berguna menunjukkan tentang bagaimana kalian bisa bekerja sama dalam tim.

Adaptasi

Walaupun terdengar sepele namun kemampuan dalam beradaptasi juga sangat penting. Terlebih lagi ketika kalian bekerja pada perusahaan yang mempunyai proses kerja dinamis. Tentunya kalian perlu meningkatkan keterampilan dalam komunikasi, konsistensi, fleksibilitas, dan optimisme.

Decision making

Ketika bekerja tentu saja kalian tidak bisa selalu mengandalkan orang lain. Maka dari itu sangat penting dalam memiliki kemampuan dalam hal decision makin ataupun pengambilan keputusan dengan tepat. Soft skill ini pada umumnya adalah keahlian utama yang perlu dimiliki terutama oleh seorang manajer pada perusahaan besar.

Time management

Manajemen waktu merupakan kemampuan yang menunjukkan cara seseorang dalam memakai waktunya dengan produktif dan efektif. Melalui manajemen yang bagus, tentunya kalian bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dengan baik.

Problem solving serta critical thinking

Contoh soft skill lainnya yakni problem solving serta critical thinking. Masing-masing perusahaan pastinya akan sangat menghargai orang yang mempunyai kemampuan di dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis.

Ini tentunya berkaitan pada keterampilan dalam menganalisis, kreatif, logis, dan juga rasa keingintahuan yang tentunya sangat tinggi.

Komunikasi

Soft skill yang tergolong paling penting pada seluruh bidang pekerjaan yakni komunikasi. Kemampuan berkomunikasi memang efektif dan wajib untuk dimiliki guna meningkatkan hubungan bersama orang lain. Kemampuan tadi berupa empati, mendengarkan aktif, negosiasi, dan non-verbal.

Baca juga : Pentingnya Memilih Jurusan Kuliah Agar Tidak Menyesal

Networking

Contoh soft skill terakhir yakni networking. Mempunyai networking luas nyatanya akan sangat berguna di dalam membangun karir. Maka dari itu semakin besar networking yang dibangun tentunya akan semakin besar juga kesempatan ataupun peluang yang akan datang menghampiri.

Tips Meningkatkan Soft Skill Bagi Calon Karyawan

Walaupun soft skill tidak bisa dipelajari seperti hard skill akan tetapi soft skill merupakan suatu hal yang perlu untuk dikembangkan lewat kehidupan sehari-hari. Namun soft skill juga bisa ditingkatkan dengan melalui beberapa tips di bawah ini.

Menentukan soft skill yang diinginkan

Selama kalian mempunyai niatan pada diri sendiri tentunya peningkatan soft skill kapan pun serta dimanapun bisa dilakukan. Namun sebelum itu pastikan terlebih dahulu memilih keterampilan apa yang ingin dikembangkan.

Sebagai contoh ketika kalian ingin menerapkan manajemen waktu secara lebih maksimal maka bisa melatih hal tersebut dengan lebih disiplin.

Kalian bisa mengerjakan semua hal tadi dengan tepat waktu dan tentunya sesuai jadwal yang sudah ditentukan semacam bermain, pergi ke kantor, pergi tidur, dan lainnya. Pastikan juga bahwa rutinitas tadi dilakukan dengan konsisten.

Lihat soft skill positif orang lain

Salah satu cara dalam mengembangkan soft skill yakni mengamati dengan cara meniru kebiasaan positif dari orang lain. Sebagai contoh ketika seorang rekan kerja selalu membuat catatan di dalam sebuah rapat maka itu bisa membantunya dalam menjadi seorang pendengar aktif serta lebih kritis pada saat diskusi. Jadi kebiasaan tadi bisa ditiru untuk ke depannya.

Tetapkan pencapaian

Tips lainnya dalam meningkatkan soft skill yakni menetapkan pencapaian. Cobalah untuk sesekali mengevaluasi kinerja kalian selama seminggu ini. jadi kalian bisa bertanya secara langsung kepada seseorang rekan kerja dan minta kritik serta sarannya. Itu akan membantu kalian dalam melakukan perbaikan terkait kesalahan dalam perkembangan diri.

Temukan tempat pembelajaran

Cara lainnya yang bisa dilakukan dalam pengembangan soft skill yaitu lewat media pembelajaran semacam kelas online, podcast, Youtube, dan buku. Kalian bisa memilih layanan berbayar maupun gratis dan sesuai kebutuhan. Pastinya hal tersebut dapat menjadi tempat belajar menantang dan menyenangkan pastinya.

Cara Mengasah Soft Skills Untuk Karyawan

Nyatanya cara untuk meningkatkan soft skill tidak hanya berlaku pada calon karyawan saja namun juga bagi para karyawan.

Karyawan yang mempunyai soft skills bagus tentunya bisa membawa perusahaan akan baik ke depannya. Hal tadi haruslah dibarengi pemberdayaan oleh perusahaan secara baik. Maka perusahaan juga perlu mengasah soft skill dari karyawannya.

Berikut ini merupakan cara mengasah soft skill para karyawan yang bisa dilakukan dalam perusahaan.

Coaching

Cara mudah yang bisa dilakukan perusahaan dalam mengasah soft skill karyawan yakni dengan memberikan mentoring atau coaching.

Coaching merupakan bentuk pelatihan soft skill dengan cara memberikan seorang mentor atau tutor kepada karyawan yang tengah bertugas dalam mengarahkan karyawan di dalam memenuhi target pekerjaan.

Umumnya mentor tadi terlebih dahulu melakukan yang namanya pendekatan ke karyawan guna melihat kelemahan, keunggulan, kemampuan, dan tujuan yang dimilikinya di dalam perusahaan.

Nantinya mentor akan berusaha dalam mengarahkan karyawan dalam melatih soft skill serta mencari jalan keluar pada kelemahan yang dipunyai dan mendukungnya dalam pencapaian target. Cara tersebut berguna melatih kemampuan berkomunikasi serta kepemimpinan karyawan.

Social learning

Mengasah soft skill terkadang akan lebih tepat dilakukan dengan melakukan praktik langsung pada kelompok sosial. Cara tadi bisa dilakukan oleh perusahaan dengan cara mengarahkan karyawannya di dalam membentuk peer group.

Contohnya pembuatan peer group karyawan pada divisi sama. Nantinya peer group akan diisikan dengan diskusi secara mendalam terkait saran guna sama-sama memperoleh target di dalam pekerjaan ataupun saling membantu di dalam pengembangan soft skill.

Tentunya dengan memakai cara ini, karyawan bisa lebih terbantu dikarenakan karyawan bisa bertanya serta berdiskusi secara bebas di dalam kelompok kecil. Diskusi tadi bisa berbagi pengalaman serta nasehat supaya saling melakukan yang namanya pengembangan diri.

Mengadakan training atau workshop karyawan

Ketika perusahaan ini melakukan pelatihan soft skill untuk karyawan dalam cakupan luas, maka perusahaan bisa melakukan event workshop karyawan dan berisikan soft skills training.

Supaya memperoleh hasil yang sesuai, maka workshop yang dilakukan perlu memiliki tujuan jelas serta mampu mengarahkan pesertanya secara aktif di dalam mengikuti workshop.

Tentunya konsep workshop tersebut juga harus disesuaikan di dalam melakukan pelatihan soft skill para karyawannya. Contohnya dengan memberikan suatu studi kasus di dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis ataupun melalui model diskusi terbuka guna melatih komunikasi para pesertanya.

Tentunya pemilihan jenis training tadi perlu disesuaikan dengan kebutuhan serta tujuan dari masing-masing perusahaan.

Jadi itulah informasi Hhisj.org terkait soft skill seperti pengertian, contoh, dan tips dalam meningkatkannya baik calon karyawan maupun karyawan. Semoga informasi di atas membantu.

Baca juga : Pentingnya Cyber Security Untuk Website